KEWIRAUSAHAAN DAN PERANANYA BAGI PENGEMBANGAN USAHA
a. Karakteristik Kewirausahaan
- Kreativitas dan Inovasi
- Pengumpulan sumber daya dan pendiriaan suatu organisasi ekonomi
- Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibayanggi resiko dan ketidak pastian.
Kreativitas adalah Kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan berbagai persoalan dan memamfaatkan peluang.
Inovasi adalah kemampuaan yang dimiliki seseorang wirausahawan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memeperkaya kehidupan.
Kreativitas dan inovasi yang dapat diciptakan dan diterapkan seorang wirausahawan adalah:
1. Penawaran produk atau jasa baru
2. Pengunaan metode dan teknologi baru
3. Penciptaan pasar sasaran yang baru
4. Pengunaan sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainya yang baru
5. Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru.
Agar perusahaan dapat berkembang dengan baik harus memiliki beberapa unsur antara lain:
1. Harus ada Inovator, yang mempunyai ide-ide untuk mengembangkan perusahaan
2. Adanya businessman yang mempunyai sense of business yang mampu menterjemahkan rencana inovasi menjadi hal yang nyata dan menghasilkan profit.
3. Entrepreneur yang memiliki entrepreneurship yang mampu mengerakkan dan mengorganisasikan gagasan menjadi kegiatan yang nyata.
4. Harus ada manajer yang memiliki managerial skill, yang memiliki kemampuaan mengelola perusahaan agar perusaahaan selalu berada dalam hubungan yang harmonis dengan para stakeholders.
5. Harus ada expert yang mempunyai keahlian, yang mendalami bidang-bidang tertentu agar perusahaan kuat dalam berbagai segi keahlian.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
1. Memiliki ide usaha
Usaha apapun yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan, pada mulanya berasal dari ide usaha. Ide usaha dapat muncul : Setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain, dank arena adanya sense of Business yang kuat dari seorang wirausahawan.
2. Penyaringan Ide/ Konsep Usaha
Ide usaha merupakan gambaran yang kasar mengenai bisnis yang akan dikembangakan oleh seorang wirausahawan. Pada tahap selanjutnya wirausahawan akan menerjemahkan ide usah tersebut kedalam konsep usaha yang merupakan penerjemahan lebih lanjut ide usaha kedalam matra-matra bisnis yang lebih spesifik.
3. Pengembangan Rencana Usaha (Business Plan)
Komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan adalah proyeksi perhitungan rugi laba dari bisnis yang akan dijalankan. Pembuatan rencana usaha secara tertulis jauh lebih berguna dibandingkan rencana usaha yang tidak tertulis,karena rencana usaha tertulis lebih mudah dikomunikasikan kepada berbagai stakeholders yang berkepentingan dengan pegembangan bisnis.
4. Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha.
WIRAUSAHAWAN DAN USAHA KECIL
Kriteria usaha kecil :
1. Pemilik perusahaan merangkap sebagai pengelola perusahaan
2. Modal perusahaan dibiayai oleh satu orang atau sekelompok orang
3. Pemilik dan karyawan bertempat tinggal tidak jauh dari perusahaan.
4. Ukuran perusahaan relative kecil dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
5. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
6. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000,
Faktor-Faktor penyebab Keberhasilan Usaha Kecil
1. Fleksibilitas usaha yang besar
Usaha kecil dapat melakukan perubahan rencana usaha lebih cepat dibandingkan perusahaan besar sehingga dapat memberikan respon perubahan lingkungan usaha secara lebih cepat. Perusahaan besar memiliki lapisan birokrasi sangat banyak.
2. Memiliki perhatian yang lebih besar terhadap pelangan dan karyawan.
Usaha kecil dapat memberikan respon lebih cepat terhadap perubahan selera pelangan karena pengusaha kecil memiliki hubungan yang intens dengan pelanggan.
3. Biaya tetap lebih rendah
4. Pemilik usaha memiliki motivasi lebih besar.
Faktor-faktor penyebab kegagalan Usaha Kecil
1. Kecerobohan pemilik perusahaan yang tercermin dari perilaku usaha yang buruk, kesehata yang buruk, dll.
2. Bencana, Meninggalnya pemilik perusahaan.
3. Penipuaan, seperti pengelapan uang perusahaan,pempuatan laporan palsu dll.
4. Faktor ekonomi, tingginya suku bunga dll
5. Masalah penjualan seperti kemampuan bersaing yang lemah,persediaan barang, lokasi usaha yang kurang baik.
6. Masalah biaya, seperti tingginya biaya operasional perusahaan dibandingkan pesaing.
7. Masalah Pelangan, seperti pelangan yang terlalu kecil.
8. Jumlah modal yang kurang memadai.
0 Comments