Apa Itu Subnetting dan Pengaturan Subneting

Kali ini saya akan sedikit membahas mengenai subnetting, apa itu subnetting serta pengaturan sederhana dari subneting tersebut. Karena biasanya subneting ini sangat penting kita ketahui bagi anda yang akan dan telah terjun di dunia jaringan komputer baik di sekolah ataupun di kantor anda bekerja.

Arti dari Subnetting adalah proses memecah jaringan / network menjadi beberapa sub network atau dalam pengertian lainnya adalah untuk menjadikan host sebagai subnet.
IP Class
pengaturan+subnetting

IP Address range


Subnetting

1. Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting
2. Teknologi yang berbeda, Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya.
3. Kongesti pada jaringan, Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
4. Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.

Pembentukan subnet

pengaturan+subneting

Pembentukan subnet
a. Berdasarkan jumlah jaringan/subnet
b. Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke jaringan/host

Berdasarkan Jumlah Jaringan/subnet
1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner.  Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan.
255 -> 11111111
2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
3. Dari 255 -> 11111111 -> jumlah bitnya adalah 8
4. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2. Misal dari contoh di atas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
5. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
6. Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
7. 11111111.11111111.11111111.00000000
(24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
8. Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx
dengan netmash 255.255.255.0.
xxx -> menunjukkan hostID antara 0-255
9. Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 à 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
10. Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.

Contoh pembentukan Subnet
-  Misal : IP Address 202.150.10.0
-  Konversi Biner :
-  Net-ID :
-  Host-ID :
-  Subnet Mask :
-  Subnet Mask baru :
-  Subnet (1) : ……………. Range IP :
-  Subnet (2) : ……………. Range IP :
-  …dst

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai subnetting mulai dari artinya hingga cara kita mengatur subnetting itu sendiri. Semoga dapat bermanfaat bagi anda yang sedang belajar jaringan di sekolah, kampus atau mungkin tempat kerja anda yang mengharuskan anda mengenal dunia jaringan komputer.

Post a Comment

0 Comments