Selamat datang di artikel Skala pengukuran variabel di blog saya ini. Baca sampe beres yah, kalo copas jangan lupa kasih referensi artikel dari sini ya. hehe
Variabel merupakan sebuah ciri yang diukur, diamati, ditanyakan, atau yang dimanipulasi dan nilainya bervariasi. Berikut pembagian dalam variabel
- Variabel Dependen (terikat atau terpengaruh)
- Variabel Independen (bebas atau mempengaruhi)
- Variabel Pengganggu (confonder)
Selain sebagai alat ukur, ternyata variable memiliki skala pengukuran variabel, berikut sedikit penjelasan mengenai Skala Pengukuran Variabel.
Skala pengukuran variabel
- Nominal : Beda
- Ordinal : Beda, Urutan Interval : Beda, Urutan, Jarak anttara dua nilai
- Ratio : Beda, Urutan, Jarak, Kelipatan dan 0 absolut
- Nominal dan ordinal (biasa disebut variabel kategorik)
- Interval dan ratio (biasa disebut variabel numerik)
- Analisis data dgn skala variabel lebih tinggi:
- Analisis lebih fleksibel,
- Secara statistik lebih kuat (powerful)
- Lebih banyak informasi yang didapatkan
Berdasarkan bisa/tidaknya diukur secara langsung
Variabel teramati (observed variable)
- Dapat langsung diamati/diukur
- Contoh: umur, jenis kelamin, berat badan
Variabel laten (latent variable)
- Tidak dapat langsung diamati/diukur
- Contoh: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kesehatan
- Umumnya diukur dengan menggunakan indikator yg berupa variabel teramati
Bebeberapa Cara Pengukuran Variabel Sering Digunakan
- Skala Likert:mengukur sikap, pendapat, persepsi atau perilaku (bisa 3, 4, 5, 6, 7 pilihan)
- Skala Guttman: (0.Ya, 1.Tidak; 0.Tidak Setuju, 1:Setuju)
- Semantic Diferentials: tersusun dalam satu garis kontinum (1 s/d 5; 0 s/d 10)
- Rating Scale: merubah bentuk kualitatif menjadi kuantitaf (angka/skor). Sangat Senang (skor 3), Cukup Senang (skor 2) dan Kurang Senang (skor 1).
Definisi Operasional Varibel
- Definisi konseptual variabel
- Definisi operasioanl variabel
- Cara/alat pengukuran variabel
- Hasil ukur variabel
- Skala ukur variabel (rasio, interval, ordinal, nominal)
0 Comments